COVID-19 (Corona Virus) Update for Traveller to do Holy Land Trip

Nazaret Tour / Holyland  / COVID-19 (Corona Virus) Update for Traveller to do Holy Land Trip

COVID-19 (Corona Virus) Update for Traveller to do Holy Land Trip

Sejak COVID-19 mewabah di seluruh dunia pada awal tahun 2020, PT. Nazaret Citra Mandiri (Nazaret Tour) telah memutuskan untuk berhenti beroperasi untuk SEMENTARA waktu hingga semua aktifitas bisnis yang terafiliasi dengan Nazaret Tour pulih dan normal kembali. Adapun dibawah ini adalah perkembangan terbaru dari sektor-sektor yang mempengaruhi pemulihan Perjalanan Tour Ziarah Holyland.

(UPDATED: 17 Mei 2022)

  1. Mulai 20 Mei 2022, test PCR pada waktu kedatangan di Israel resmi DITIADAKAN.
  2. Mulai 20 Mei 2022, kebijakan ISOLASI 24 jam di Israel juga akan dihapus.
  3. Mulai 20 Mei 2022, test PCR negatif tidak dibutuhkan untuk syarat masuk negara Israel.

(UPDATED: 23 Februari 2022)

Mulai 01 Maret 2022, Negara Israel akan menyambut semua peziarah dari seluruh dunia dan dari segala usia terlepas dari status vaksinasi mereka, baik yang telah menerima vaksin atau tidak.

 

Satu-satunya persyaratan yaitu tetap menunjukkan PCR negatif yang diambil sebelum penerbangan, dan tes PCR kedua yang diminta pada saat kedatangan di Israel. Sambil menunggu hasil negatif PCR, semua peziarah dan turis bebas bepergian dan menikmati Israel.

 

Sejak 2 tahun yang lalu tanpa beroperasi, tim Nazaret Tour saat ini sedang mempersiapkan program-program dan paket Holyland Tour yang terbaru untuk Anda.

 

Kami siap memandu Anda kembali menuju Tanah Perjanjian.

 

(UPDATED: 12 Februari 2022)

 

Sejak 09 January 2022, Israel telah membuka negaranya untuk para turis dari mancanegara, adapun syarat dan kondisi seperti dibawah ini:

  1. Peserta tour WAJIB memiliki sertifikat vaksin Internasional lengkap mulai dari vaksin pertama, kedua, dan vaksin booster.
  2. Diperlukan vaksin booster (Pfizer atau Moderna) sebagai syarat diterbitkannya Visa Israel.
  3. Sementara ini, group hanya diperbolehkan keluar masuk Israel hanya dari bandara TEL AVIV. Perbatasan antara Israel – Mesir dan Israel – Yordania sementara ini masih tertutup.
  4. Mengisi Entry Statement secara online (https://www.gov.il/en/service/request-entry-to-israel-covid19) maksimal 48 jam sebelum keberangkatan untuk mendapatkan approval dari Imigrasi Israel.
  5. Setibanya di Israel, peserta tour akan diminta tes PCR dan karantina selama maksimal 24 jam hingga hasil test PCR keluar.
  6. Apabila ada peserta tour yang mendapatkan hasil ‘positive’ maka hanya yang positive saja yang akan ditransfer menuju hotel yang didesign khusus untuk karantina Covid selama 5 hari. Sedangkan peserta dengan hasil negative dapat melanjutkan tour ziarah dengan normal.
  7. Wajib melakukan tes PCR pada saat 72 jam sebelum keberangkatan pulang ke Indonesia. Bagi yang negative diperbolehkan melanjutkan perjalanan, sedangkan bagi yang positive’ diminta melakukan karantina selama 5 hari di Israel.

Aturan diatas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Silahkan kontak kami untuk informasi terkini.

(UPDATED: 29 Oktober 2021)

Pada tanggal 28 Oktober 2021, pemerintah Israel telah menyetujui untuk membuka negaranya untuk para turis dari seluruh dunia mulai dari 01 November 2021, termasuk dari Indonesia. Adapun para turis yang diijinkan masuk ke Israel harus memenuhi persyaratan berikut ini:

  • Turis yang telah menerima 2 (dua) dosis vaksin Pfizer, Moderna, Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm, telah melewati 14 hari sejak diterimanya dosis kedua dan tidak lebih dari 180 hari sejak diterimanya dosis kedua pada saat kedatangan di Israel.
  • Turis yang telah menerima 1 (satu) dosis vaksin Johnson, telah melewati 14 hari sejak diterimanya vaksinasi pertama dan tidak lebih dari 180 hari sejak vaksinasi pertama pada saat kedatangan di Israel.
  • Turis yang telah menerima vaksin booster Pfizer, Johnson, Moderna, Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm, telah melewati 15 hari sejak pertama kali diterimanya booster.

Persyaratan khusus dan wajib untuk para turis sebelum kedatangan di Israel:

  • Negatif PCR test 72 Jam sebelum kedatangan di Israel.
  • PCR test akan dilakukan sekali lagi pada saat tiba di Israel, sementara menunggu hasil test PCR dari otoritas Israel, para turis diminta untuk karantina di hotel selama maksimum 24 jam. Apabila hasil negative maka peserta tour boleh melakukan rutinitas jadwal tour ziarahnya. Namun apabila hasil test PCR positive, peserta tour akan ditransfer ke hotel yang didesain khusus oleh pemerintah Israel untuk perawatan pasien covid. Biaya ditanggung peserta tour masing-masing.
  • Mengisi Form Deklarasi Kesehatan 24 jam sebelum kedatangan di Israel.
  • Turis wajib memiliki asuransi perjalanan yang dapat meng-cover covid.

Untuk para turis dari Indonesia, persyaratan pengajuan visa Israel masih sama seperti sebelum pandemi, aplikasi visa Israel harus diajukan 30 hari sebelum keberangkatan.

 

Kebijakan yang tertulis diatas telah mendapatkan persetujuan Perdana Menteri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pariwisata Israel, dan saat ini kami sedang menunggu surat edaran resmi dari parlemen (Knesset) dan konfirmasi final dari partner kami di Israel.

(UPDATED: 07 September 2021)

  • Otoritas Israel akan mengijinkan kembali masuk group turis asing mulai 19 September 2021 sebagai program percontohan khusus yang sempat tertunda bulan Juli 2021 lalu.
  • Masuk ke Israel akan diizinkan dari negara-negara bertanda hijau dan orange. Indonesia untuk saat ini berstatus orange. (Untuk memeriksa status negara Anda, klik di sini 🙂 https://www.gov.il/en/Departments/DynamicCollectors/green-red-countries?skip=10
  • Program percontohan group turis kali ini HANYA BERLAKU untuk negara-negara yang dapat memasuki Israel tanpa visa (Indonesia tidak termasuk).

(UPDATED: 11 Juli 2021)

  • Dengan adanya lonjakan kasus Covid di Israel, pemerintah Israel menunda pembukaan kembali jalur perbatasannya untuk para turis mancanegara. Semula Israel akan mengijinkan turis masuk pada awal Juli 2021, namun pada akhirnya terjadi perubahan. Rencananya Israel akan membuka negaranya kembali untuk para turis pada bulan Agustus atau September 2021.

(UPDATED: 28 April 2021)

Menindak-lanjuti perkembangan terbaru mengenai kebijakan pemerintah Israel atas syarat dan kondisi turis asing yang akan diijinkan masuk ke Israel. Tanggal 28 April 2021, kami menerima surat edaran dari Kementerian Pariwisata Israel yang menyatakan:

  • Mulai 23 Mei 2021, sejumlah group turis yang terbatas akan diijinkan masuk dalam tahap uji coba.
  • Mulai pertengahan Juni 2021, semua group diijinkan masuk ke Israel.
  • Mulai Juli 2021, semua individual turis yang telah divaksinasi diperbolehkan masuk ke Israel.

Ada 2 poin penting dalam surat edaran ini, yaitu: 

  • Pada tahap ini, hanya peserta tour yang telah divaksinasi oleh vaksin yang disetujui FDA (USA) atau EMA (EU) yang diijinkan masuk ke Israel. Sementara ini hanya vaksin Pfizer/BioNTech, Moderna, AstraZeneca/Oxford, Comirnaty, dan Johnson & Johnson yang telah diotorisasi oleh FDA dan EMA.
  • Bagi Warga Negara Indonesia, tes serologi akan dilakukan untuk memverifikasi keberadaan antibodi di dalam tubuh. Tesnya akan dilakukan dengan cepat di border, hasilnya dapat ditunggu dalam waktu yang relatif singkat.

(UPDATED: 14 April 2021)

  • Pada tanggal 13 April 2021, Kementerian Pariwisata Israel melalui Menterinya Orit Farkash Hacohen mengumumkan bahwa mulai 23 Mei 2021, Israel akan membuka negaranya untuk para group turis dari mancanegara yang telah mendapat vaksinasi Covid. Namun, kebijakan ini masih menunggu aturan syarat dan kondisi yang akan berlaku nantinya.

(UPDATED: 07 Februari 2021)

  • Per Tanggal 01 Juli 2020, Otoritas Mesir telah membuka akses masuk untuk para turis dari mancanegara termasuk Indonesia.
  • Maskapai Etihad Airways dan Emirates Airlines telah beroperasi (limited operation) kembali terhitung sejak Tanggal 01 Juli 2020.
  • Seminggu setelah Mesir mengijinkan turis masuk ke negaranya, saat ini Dubai telah membuka wilayahnya untuk turis mancanegara termasuk dari Indonesia yang tentunya dengan memperhitungkan syarat dan kondisi yang berlaku saat ini.
  • Pada Bulan September 2020, Negara Jordan telah membuka wilayahnya untuk turis mancanegara. Semenjak 21 Januari 2021, persyaratan karantina telah dilonggarkan. Yordania telah merevisi persyaratan bagi turis asing. Negara ini tak lagi mewajibkan turis asing untuk melakukan karantina selama tujuh hari, tapi masih ada peraturan yang diberlakukan. Kini, turis asing termasuk dari Indonesia akan dibebaskan dari karantina, asalkan mereka harus melewati dua kali tes PCR sebelum datang dan setelah sampai di Jordan. Para turis juga harus membayar sendiri tes tersebut seharga JOD28. Sedangkan untuk anak-anak berusia lima tahun tak perlu mengikuti tes.
  • Saat ini, dan sampai pemberitahuan lebih lanjut, ijin masuk ke Israel untuk turis akan DITOLAK bagi non-warga negara atau non-penduduk Israel yang datang dari mana pun dari seluruh dunia.

(UPDATED: 08 Juni 2020)

Dikarenakan penyebaran virus Covid-19 di seluruh dunia dan masih meningkat dari hari ke hari. Dengan ini Program Holyland Tour & Ziarah Eropa kami sementara waktu tidak beroperasi hingga pada waktu yang tidak ditentukan.

Sampai update ini dikeluarkan, pada Tanggal 08 Juni 2020, negara-negara berikut ini: Mesir, Israel, Yordania, Uni Emirat Arab, Italia, Prancis, dan sebagian besar negara di Eropa masih ditutup untuk turis, juga untuk peziarah dari Indonesia. Kami masih belum menerima informasi atau berita kapan negara-negara ini akan dibuka kembali untuk wisatawan dan peziarah.

Kami akan terus memantau perkembangan terbaru tentang kebijakan terhadap negara-negara yang bersangkutan, sehingga kami dapat memberi Anda kabar baik sesegera mungkin.

Kami berharap bahwa keadaan darurat kesehatan masyarakat ini akan berlalu dengan cepat, sehingga kami dapat segera memberi Anda program tour perjalanan ziarah yang tidak terlupakan. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.

Nazaret Tour

PT. Nazaret Citra Mandiri atau yang lebih dikenal dengan nama Nazaret Tour adalah perusahaan Biro Perjalanan Wisata dengan nomor Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) No. 003/Y.1/31.73.06/-1.858.8/2018. Kami melayani paket wisata ziarah khususnya ke Israel, Timur Tengah, & Eropa.

STAY SAFE AND HEALTHY!

WhatsApp WhatsApp Us