Yerusalem Kota Mulia Hatiku Rindu Ke Sana

Nazaret Tour / Holyland  / Yerusalem Kota Mulia Hatiku Rindu Ke Sana
Yerusalem Kota Mulia

Yerusalem Kota Mulia Hatiku Rindu Ke Sana

Yerusalem adalah kota suci untuk tiga agama, yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Kota suci ini berkali-kali bangkit dan jatuh di dalam arti yang sesungguhnya: dihancurkan dan dibangun kembali. Menjadi saksi sejarah dari peperangan dan pertikaian yang tidak pernah selesai hingga sekarang. Di zaman dahulu, setiap kali pihak tertentu menang perang, kota yang lama akan diratakan dengan tanah dan lapisan kota terbaru didirikan di atasnya. Maka tidak heran, jika kota Yerusalem modern hari ini sesungguhnya adalah bagian teratas dari sejumlah lapisan kota kuno yang telah ada sebelumnya. Penggalian arkeologi membuktikan adanya lapisan-lapisan kota di bawah tanah yang tertimbun berabad-abad lamanya hingga ke masa pra-Kanaan.

 

Sejarah Yerusalem dimulai sejak bangsa Kanaan mendiami tempat ini secara permanen. Pada waktu kerajaan Israel di bawah kekuasaan Daud terbentuk, wilayah gunung Moriah dibeli Daud dari tangan Araunah dengan resmi. Yerusalem menjadi ibukota pemerintahannya. Di sana Daud membangun istana dan kota-nya. Pengganti-nya, Salomo, memperluas dan membuat megah kota itu. Di tempat yang sama Salomo (tahun 967 SM) membangun Bait Allah dan menjadikan Yerusalem sebagai pusat perhatian dunia. Setelah kematian Salomo, Israel terbagi dua. Tahun 586 SM, Babel menaklukkan Yerusalem dan Bait Allah dihancurkan. Israel diangkut sebagai tawanan. Tahun 536 SM orang Yahudi mulai meletakkan kembali dasar untuk membangun Bait Allah Kedua tetapi pekerjaan itu tertunda hingga diingatkan oleh Nabi Hagai untuk menyelesaikan pembangunan pada tahun 520 SM. Tahun 515 SM, Bait Allah kedua selesai dengan sempurna dan difungsikan kembali.

 

Tahun 20 SM Herodes memulai proyek membangun kembali Bait Allah dengan memperluas dan mempercantik konstruksinya demi mengambil hati orang Yahudi karena pada masa itu Yudea berada di dalam kendali Romawi. Tahun 64 M, renovasi selesai dan Bait Allah kedua berdiri dengan megah. Tidak berselang lama, Romawi menghancurkan bangunan megah itu sebagai upaya menumpas pemberontakan Yahudi tahun 70 M. Tahun 691 M, pihak muslim yang menguasai Yerusalem setelah perang salib mulai membangun Dome of the Rock di bekas bait Allah yang pernah dibangun Herodes. Hingga sekarang, tempat itu berada di dalam kekuasaan Muslim dalam otoritas Pemerintah Palestina.

 

Yerusalem Kota Mulia

Yerusalem Kota Mulia

 

Berdasarkan sejarah di atas dapat dipahami bahwa Yerusalem adalah kota suci bagi bangsa Israel yang menjadi lambing dari penyembahan monoteis yakini YHWH. Kuil atau Bait Allah menjadi symbol dari eksistensi Israel sebagai umat Allah dan milik kepunyaan-Nya. Itu sebabnya mereka memutuskan menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Negara. Kota ini tidak dapat dipisahkan dair sejarah Israel itu sendiri.



Pada kenyataannya, kota Yerusalem modern terbagi di dalam empat wilayah berdasarkan etnis penduduknya (quarter) yakni Christian Quarter, Armenian Quarter, Muslim Quarter, dan Jewish Quarter. Di dalam kota ini terkubur sejarah masa lalu yang berkaitan dengan warisan budaya, dinamika social dan arkeologi Alkitab, kesejarahan biblika. Sebagai kota yang terletak di puncak bukit, letaknya strategis. Itulah alasan sejumlah bangsa berusaha meaklukkan dan menguasai kota ini, seperti bangsa Mesir, bangsa Filistin, Babylonia, Yunani, Persia, Arab, Kerjaan Latin, Turki dan terakhir di bawah mandate Inggris.

 

Tempat-tempat suci banyak dijumpai di dalam tembok kota. Salah satunya adalah ikon Yerusalem yakni bangunan kubah emas atau dikenal dengan Dome of the Rock. Di dekat situs itu tersebar puluhan sinagoge, bangunan gereja dan sejumlah menara. Panggilan azan dan lonceng gereja terdengar bergantian di wilayah itu seakan memberitahu bahwa inilah kota yang terus berdenyut dan hidup dalam aktifitas kerohanian; satu-satunya kota yang hidup dua kali, di surge dan di bumi.

 

Sebagai kota yang tertembok, maka jalan keluar masuknya adalah gerbang. Dalam bentuk modern, terdapat tujuh gerbang untuk memasuki kota ini. Pertama Gerbang Singa. Dinamakan demikian karena terdapat relief singa di dinding gerbangnya. Di halaman terbang inilah martyr Kristen pertama, Stefanus, dibunuh dengan cara dilempari dengan batu. Itu sebabnya dinamakan Gerbang Stefanus. Kedua, adalah gerbang Damaskus, karena pintunya menghadap kea rah kota Damaskus, ibu kota Negara Siria yang berbatasan dengan Isarel.

 

Gerbang ini paling ramai karena dekat dengan pasar dan sangat padat aktifitas. Ketiga adalah gerbang Sion. Gerbang ini mudah dikenali melaui cacat pada temboknya bekas tembakan peluru akibat perang modern tahun 1948 dan 1967. Keempat adalah Gerbang Tanah. Semula gerbang ini sempit tetapi telah diperlebar oleh tentara Inggris agar dapat dilewati kendaraan sekitar tahun 1920. Kelima adalah Gerbang Herodes. Aspek sejarah mewarnai gerbang ini karena pernah jatuh ke tangan tentara Salib pada tahun 1099. Keenam adalah Gerbang Emas. Gerbang ini ditutupi oleh penguasa Muslim sampai hari ini dan dibatasi oleh pemakaman muslim di depannya. Gerbang ini dibangun di atas Gerbang Susa, gerbang yang menuju ke Serambi Salomo di zaman kitab Perjanjian Baru, tempat pertemuan di masa-masa awal kekristenan. Gerbang ketujuh adalah Gerbang Jaffa karena menghadap kea rah kota pelabuhan Jaffa. Gerbang ini memiliki menara di atasnya yang dulu dibangun oleh Herodes untuk melindungi bentengnya.

 

“Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananKu! Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! (Mazmur 137:5-6).

 

Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memengang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!” (Zakharia 8:23)

 

Refleksi

“Aku menangis. Begitu kakiku melintasi perbatasan, aku menginjak lagi tanah perjanjian. Berkali-kali ke sana, selalu ada yang berbeda dan baru. Kali ini aku pun merasakan hal yang berbeda dariNya. Hatiku terharu menginjak lagi tanah perjanjian. Kalau bukan karena anugerahNya, mana mungkin ini terulang terus. Aku membayangkan diriku adalah peziarah di masa lalu, yang menempuh perjalanan menghabiskan tenaga, air mata dan perjuangan, demi tiba di Yerusalem, kota mulia. Selalu ada harap yang tidak pernah habis, untuk kembali mengunjungiMu di sana. Oh Yerusalem Kota Mulia Hatiku Rindu Ke Sana…. Lagu itu terngiang di telingaku.

 

Badanku yang letih dan tenagaku yang habis dalam perjalanan ini, tergantikan dengan kerinduan yang kuat akanMu. Rasa lelah tubuhku terobati dengan memasuki kota itu. Aku menarik nafasku bersyukur. Inilah rasanya mencari Tuhan di kotaNya! Air mataku meleleh. Rasanya tidak percaya bisa datang kembali ke kota itu. Meluap-luap kerinduanku. MenyembahMu di sana! Untuk menerima berkatku, berkat Yerusalem (Jerusalem Blessing.) Aku datang Tuhan ke kotaMu dan menyembahMu di sana!” Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!

 

Lirik & Chord Lagu Oh Yerusalem
OH YERUSALEM KOTA MULIA
HATIKU RINDU KE SANA
OH YERUSALEM KOTA MULIA
HATIKU RINDU KE SANA

TAK LAMA LAGI TUHANKU DATANGLAH
BAWA SAYA MASUK SANA
TAK LAMA LAGI TUHANKU DATANGLAH
BAWA SAYA MASUK SANA

Nazaret Tour

PT. Nazaret Citra Mandiri atau yang lebih dikenal dengan nama Nazaret Tour adalah perusahaan Biro Perjalanan Wisata dengan nomor Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) No. 003/Y.1/31.73.06/-1.858.8/2018. Kami melayani paket wisata ziarah khususnya ke Israel, Timur Tengah, & Eropa.

STAY SAFE AND HEALTHY!

WhatsApp WhatsApp Us