Terowongan Hizkia Saksi Kebenaran Alkitab
Alkitab mencatat bahwa sebelum invasi Asyur terhadap Yehuda pada tahun 701 SM, Raja Hizkia membangun sebuah terowongan di bawah kota Daud untuk membawa air dari Mata Air Gihon ke sisi barat daya kota. Terowongan ini ditemukan pada tahun 1867 oleh penjelajah Inggris, Sir Charles Warren.
Terowongan Hizkia ini terkenal karena berhubungan dengan tarikh pemerintahan Hizkia, raja Yehuda yang hidup pada akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-7 SM dan dicatat dalam sejumlah ayat di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Menurut catatan Alkitab, raja Hizkia mempersiapkan Yerusalem dalam menghadapi ancaman pengepungan oleh Sanherib, raja Asyur, dengan “membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Pemastian kepada zaman Hizkia didasarkan atas tarikh pembuatannya yang tertera pada sebuah tulisan di dinding terowongan, yang sekarang dikenal sebagai Inskripsi Siloam, dan penelitian tarikh radiokarbon pada bahan organik di lapisan dinding aslinya.
Penjelasan Alkitabiah tentang terowongan Hizkia adalah sebagai berikut:
2 Tawarikh 32:
32:1 Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya.
32:2 Ketika Hizkia mengetahui, bahwa Sanherib datang hendak memerangi Yerusalem,
32:3 ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia membantunya.
32:4 Maka berkumpullah banyak orang. Mereka menutup semua mata air dan sungai yang mengalir dari tengah-tengah negeri itu. Kata mereka: “Mengapa raja-raja Asyur harus mendapat banyak air, kalau mereka datang?”
2 Tawarikh 32:
32:30 Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala usahanya.
Dan lagi pada:
2 Raja-raja 20:
20:20 Selebihnya dari riwayat Hizkia, segala kepahlawanannya dan bagaimana ia membuat kolam dan saluran air dan mengalirkan air ke dalam kota, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda
SEJARAH
Pada tahun 1899, ditemukan sebuah saluran air kuno yang menghubungkan mata air Gihon ke daerah kolam Siloam, tetapi jalurnya lebih lurus. Saluran air ini sekarang dikenal sebagai “Saluran Zaman Perunggu Tengah”, menurut perkiraan tarikhnya. Ronny Reich memastikan pembangunannya sekitar tahun 1800 SM (dalam Zaman Perunggu Tengah). Jadi air dari mata air tersebut sudah pernah disalurkan sejumlah abad sebelum zaman Hizkia. Aslinya dibangun sebagai selokan yang digali di tanah dengan kedalaman 20 kaki (6,7 meter), ditutupi dengan lempengan batu-batu besar dan disembunyikan dengan tetumbuhan. Ukurannya lebih sempit daripada terowongan Hizkia, tetapi masih dapat dijalani orang hampir di seluruh panjangnya. Selain dari lubang ke luar setinggi 1 meter (~3 kaki) dekat kolam Siloam, saluran ini juga menyalurkan air ke sejumlah taman-taman yang menghadap lembah Kidron.
Terowongan Hizkia dibangun untuk menggantikan saluran ini, karena tentara pengepung dapat dengan mudah menemukan dan menghancurkan saluran Zaman Perunggu ini. Terowongan Hizkia sendiri ditemukan pada tahun 1838 oleh pakar Alkitab Amerika Serikat, Edward Robinson, dan sekarang ini dapat dijalani orang dari ujung ke ujung.
STAY SAFE AND HEALTHY!